Perulangan atau Looping pada Pemrograman Bahasa C
Dalam pembuatan program, terkadang kita harus melakukan
pengulangan suatu aksi, misalnya untuk melakukan perhitungan berulang dengan
menggunakan formula yang sama. Sebagai contoh, misalnya kita ingin membuat
program yang menampilkan teks "Looping Program" sebanyak 10 kali,
maka kita tidak perlu untuk menuliskan 10 buah statemen yang sama, melainkan
kita hanya tinggal menempatkan satu buah statemen ke dalam suatu struktur Perulangan.
Perulangan atau Looping adalah proses yang dilakukan
berulang-ulang sampai batas yang ditentukan. Biasanya bila dalam perlangan
tersebut tidak disertakan batasnya, aka syntax akan mengalami error karena
proses tersebut akan terus berulang hingga tak terhingga.
Dalam bahasa c, terdapat 3 buah struktur perulangan yang akan
digunakan sebagai kontrol dalam melakukan pengulangan proses, yaitu struktur For, struktur While, dan struktur Do –
While.
Struktur For biasanya
digunakan untuk menuliskan jenis pengulangan yang banyaknya sudah pasti atau
telah diketahui sebelumnya. Adapun bentuk umum atau deklarasi umum dari
struktur ini adalah sebagai berikut :
For (Ekspresi1; Ekspresi2; ekspresi3) {
Statemen_statemen;
}
Ekspresi1 digunakan sebagai proses inisialisasi variabel yang akan dijadikan sebagai pencacah atau Counter atau dengan kata lain ekspresi
ini akan dijadikan sebagai Kondisi Awal.
Ekspresi2 digunakan sebagai Kondisi
Akhir¸yaitu kondisi dimana proses pengulangan harus dihentikan.
Ekspresi3 digunakan untuk menaikkan (Increment) atau menurunkan (Decrement)
nilai variabel yang digunakan sebagai pencacah.
Pada struktur While,
kondisi akan diperiksa pada bagian awal. Hal ini tentu akan menyebabkan
kemungkinan bahwa apabila kondisi yang kita definisikan tidak terpenuhi
(false), makaproses pengulangan tidak pernah dilakukan. Deklarasi umum dari
struktur While adalah sebgai berikut
:
While (kondisi) {
Statemen_statemen;
}
Sama seperti struktur For,
struktur ini juga memerlukan suatu inisialisasi nilai pada variabel dan fungsi Increment/Decrement terhadap nilai dari
variabel tersebut. Hal ini bertujuan untuk menghentikan pengulangan sesuai
dengan kondisi yang didefinisikan.
Berikut adalah contoh program perulangan struktur For (diambil dari tugas yang dituliskan dipapan tulis pada pertemuan sebelumnya) :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <conio.h>
int main()
{
int awal, akhir, hasil;
int awal, akhir, hasil;
printf(“Masukkan nilai batas awal : “); scanf(“%d”, &awal);
printf(“Masukkan nilai batas akhir: “); scanf(“%d”, &akhir);
printf(“Bilangan prima antara %d-%d yaitu = “, awal, akhir);
for ( hasil=awal; hasil<=akhir; hasil++) {
if ((hasil==2)||(hasil==3)||(hasil==5)||(hasil==7)) {
printf(“%d-“, hasil);
}
else if ((hasil != 1)&&(hasil%2!=0)&&(hasil%3!=0)&&(hasil%5!=0)&&(hasil%7!=0)) {
printf(“%d-“, hasil);
}}
getch();
}
printf(“Masukkan nilai batas akhir: “); scanf(“%d”, &akhir);
printf(“Bilangan prima antara %d-%d yaitu = “, awal, akhir);
for ( hasil=awal; hasil<=akhir; hasil++) {
if ((hasil==2)||(hasil==3)||(hasil==5)||(hasil==7)) {
printf(“%d-“, hasil);
}
else if ((hasil != 1)&&(hasil%2!=0)&&(hasil%3!=0)&&(hasil%5!=0)&&(hasil%7!=0)) {
printf(“%d-“, hasil);
}}
getch();
}
Source code diatas merupakan sebuah source code program pencarian
bilangan prima dengan menggunakan perulangan for. Pada program tersebut, kita
akan diminta untuk menginputkan batasan awal dan akhir untuk mencari bilangan
prima yang ingin kita ketahui nantinya. Program tersebut kemudian akan mencari
bilangan-bilangan diantara batasan tersebut yang memenuhi kondisi pada source code diatas. Jika sudah dapat, maka struktur tersebut akan
mengulang pencarian dengan struktur looping tadi hingga batasan akhir atau kondisi akhir. Jika
proses sudah selesai, maka akan kita dapatkan bilangan-bilangan prima yang
diperoleh antara batasan-batasan yang sudah kita tetapkan sebelumnya.
Untuk struktur Do – While,
akan dibahas pada pertemuan berikutnya